Pengertian Pengembangan Sumber Belajar

Pengembangan Sumber Belajar


A.    Pengertian Pengembangan Sumber Belajar
Pengajaran merupakan suatu proses sistemik yang meliputi banyak komponen. Salah satu komponen itu adalah sumber belajar. Dalam pengertian yang sederhana, sumber belajar (learning resources) adalah guru dan bahan-bahan pelajaran baik buku-buku bacaan atau semacamnya. Pengertian sumber belajar sesungguhnya tidak sesempit ini. Akan tetapi segala daya yang dapat dipergunakan untuk kepentingan proses pengajaran baik secara langsung maupun tidak langsung, diluar peserta didik (lingkungan) yang melengkapi diri mereka pada saat pengajaran berlangsung disebut sebagai sumber belajar.
Sumber belajar menurut Yusufhadi Miarso adalah segala sesuatu yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, baik secara tersendiri maupun terkombinasikan dapat memungkinkan terjadinya belajar
Sedangkan Edgar Dale berpendapat bahwa, yang disebut sumber belajar adalah pengalaman. Pengalaman itui diklasifikasikan menurut jenjang tertentu, berbentuk kerucut pengalaman (cone of experience). Perjenjangan jenis-jenis pengalaman tersebut disusun dari yang kongkret sampai yang abstrak.
Bahwa pengalaman yang konkret perlu untuk setiap tingkat di atasnya. Setiap ide atau teori betapa pun abstraknya berasal dari alam konkret. Sebaliknya terlampau banyak pengalaman langsung mungkin dapat menghambat ketercapaian pengertiaan yang lebih abstrak. Karena itu, kedua-duanya (yang konkret dan yang abstrak) harus berjalan. Tidak selalu yang abstrak itu lebih sulit dari yang konkret. Malah yang konkret bisa mengacaukan yang abstrak. Peta/bagan sering lebih mudah daripada mengamati realitas sendiri. Makin tinggi kearah puncak kerucut semakin abstrak, tetapi tidak selalu tambah /lebih sulit.
Sumber belajar merupakan suatu unsur yang memiliki peranan penting dalam menentukan proses belajar agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien dalam usaha pencapaian tujuan instruksional jika melibatkan komponen proses belajar secara terencana, sebab sumber belajar merupakan komponen penting dan sangat besar manfaatnya.           
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar siswa dengan tujuan yang hendak dicapai. Dalam pengajaran tradisional guru sering hanya menetapkan buku teks sebagai sumber belajar, itupun biasanya terbatas hanya dari salah satu buku tertentu saja. Dalam proses pembelajaran yang dianggap modern maka sumber belajar tidak hanya buku saja, tetapi guru sebaiknya memanfaatkan sumber lain selain buku wajib, misalnya film, majalah, laboratorium, perpustakaan dan lain sebagainya.
Sumber belajar menurut AECT (Suratno 2008), meliputi semua sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, biasanya dalam situasi informasi, untuk memberikan fasilitas belajar, sumber itu meliputi pesan, orang,bahan, peralatan,teknik dan tata tempat.
Sudjana (Suratno 2008), menuliskan bahwa pengertian sumber belajar bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian secara sempit diarahkan pada bahan-bahan cetak, sedangkan secara luas tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala sesuatu yang berasal dari luar diri seseorang yang dapat memungkinkan terjadinya proses belajar.

B.     Prinsip Pengembangan Sumber Belajar
1.      Ilmiah
Mengingat silabus berisikan garis-garis besar materi pembelajran yang akan dipelajari siswa, maka materi pembelajaran yang disajikan dalam silabus harus memenuhi kebenaran ilmiah tersebut, dalam penyusunan silabus dilibatkan para pakar dibidang keilmuan masing-masing mata pelajaran.
2.      Memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa
Cakupan kedalaman, tingkat kesukaran,dan urutan pemyajian materi dalam silabus disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik dan psikologis siswa.
3.      Sistematis
Karena silabus dianggap suatu system, sesuai konsep dan prinsip system, penyusunan silabus dilakukan secara sistematis, sejalan dengan pendekatan system atau langkah-langkah pemecahan masalah.
4.      Relevansi atau Kesesuaian.
Materi pembelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian standar  kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar.
5.      Konsistensi atau keajegan
Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar,dan system penilaian.
6.      Adequacy atau kecukupan
Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang diajarkan
7.      Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan system penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
8.      Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik.
9.    Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, dan psikomlotor)

C.    Contoh Pengembangan Sumber Belajar
dari segi nilai kegunaan untuk mencapai tujuan pengajaran, perlu dipahami jenis-jenis sumber belajar yang dibutuhkan untuk pengajaran misalnya;
a. Penggunaan sumber belajar dalam rangka memotivasi, khususnya untuk meningkatkan motivasi peserta didik yang rendah semangat belajar dan sebagainya
b.Penggunaan  sumber belajar dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran misalnya dengan cara memperluas atau memperjelas pelajaran (bahan pengajaran) dengan sesuatu sumber belajar yang relevan.
c. Penggunaan sumber belajar dalam rangka mendukung program pengajaran yang melibatkan aktifitas penyelidikan. Misalnya, sesuatu sumber belajar yang dapat diobservasi, dianalisis, diidentifikasi, didata dan sebagainya.
d.     Penggunaan sumber belajar yang dapat membantu pemecahan suatu masalah
e. Penggunaan sumber belajar untuk mendukung pengjaran presentasi, misalnya: penggunaan alat, pendekatan dan metode, strategi pengjaran dan sebagainya.
D.    Kekuatan dan Kelemahan Pengembangan Sumber Belajar
·         Kelebihan
a.       Tersedianya fasilitas e-moderating dimana guru dan siswadapat berkumunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara reguler atau kapan saja kegitan berkomunikasi dan dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh Jarak, Tempat, dan Waktu
b.      Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang struktur dan terjadwal
c.       Siswa dapat me-review bahan ajar setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di teknologi

d.      Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet.
e.       Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui Internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
f.       Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif.
g.      Relatif efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi atau sekolah kovensional, bagi mereka yang sibuk bekerja.

·         Kekurangan
a.             Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendir. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar dan mengajar.
b.            kecendrungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial
c.             proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
d.            Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai tehnik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui tehnik pembelajaran yang menggunakan ICT (Information and Comunnication Technology)
e.             Siswa yang tidak mempunyai motivasi yang tinggi cenderung gagal.
f.             Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.
g.            Kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki ketererampilan soal-soal internet
h.            Kurangnya penguasaan bahasa komputer.


Daftar pustaka :

Komentar